Quantcast
Channel: Jakarta | Yayasan Bhakti Luhur
Viewing all 87 articles
Browse latest View live

Peduli sesama, Gereja Santo Laurensius ajak UBK nobar

$
0
0

8 Mei 2018
[TANGERANG] Banyak jalan menuju Roma. Demikian pepatah mengatakan. Banyak cara untuk berbagi dengan sesama. Mengajak nonton bareng (nobar) umat berkebutuhan khusus (UBK), bermain bersama, dan merayakan misa bersama, itulah yang dilakukan pantia dari Putra Altar dan Putri Sakristi (PAPS) serta Kursus Pendidikan Kitab Suci (KPKS) Paroki Alam Sutera Gereja Santo Laurensius, Tangerang, Keuskupan Agung Jakarta.

Acara yang dihelat pada Minggu (6/5) itu diikuti oleh hampir 100 UBK dan para pembakti yang tersebar di kawasan Bogor, Tangerang, dan Jakarta. UBK dari Kumpulan Orang Mau Pelajari Ajaran Kristus (KOMPAK) Jakarta dan Bogor secara khusus diundang oleh panitia. Bersama dengan puluhan anak berkebutuhan khusus (ABK) Kharis dari Gereja Santa Monika Paroki Serpong, ABK God’s Little Hand dari Gereja Yohanes Penginjil Paroki Blok B, Yayasan Bhakti Luhur dan sejumlah komunitas ABK lainnya melakukan nobar di Cinema XXI Alam Sutera. “KOMPAK diundang secara khusus oleh panitia dari PPAS dan KPKS Gereja Santo Laurensius Tangerang. Kemudian ada beberapa komunitas lain seperti Yayasan Bhakti Luhur, ABK God’s Little Hand, ABK dari Paroki Blok B. Tujuan diadakannya nobar ini adalah untuk berbagi dan peduli pada UBK. Paroki Alam Sutera ingin menanamkan rasa empati umatnya terhadap UBK,” papar pembakti KOMPAK Anna Sofia kepada Berita Umat, Komsos BMV Katedral Bogor, Selasa (8/5).

Anna melanjutkan, saat nobar UBK KOMPAK menempati studio 1,2,3,4, dan 6. “Setiap UBK baik tunanetra, tunadaksa, tunarungu dan tunagranita saat nobar didampingi oleh para pembakti,” tukasnya. Acara nobar tak ayal membawa kesan tersendiri bagi para UBK. Juliana dan Bonardo, UBK tunanetra misalnya, merasa tersentuh dengan film “The Greatest Showman” yang diputar hari itu. Dengan bantuan para pembakti yang bertugas sebagai pembisik, mendeskripsikan jalannya cerita dalam film itu, membuat mereka mampu mengikuti dan memahami kisah dalam film tersebut. “Banyak makna yang dapat diambil dalam film tersebut. Diantaranya kita bisa belajar menghargai kekurangan atau keterbatasan yang kita milki tanpa merasa rendah diri, mau berusaha dan akhirnya mampu menggapai sukses,” kata Juliana.

Bornado menambahkan, film tersebut memberikan semangat pada dirinya, bahwa keterbatasan bukan menjadi penghalang seseorang untuk maju. “Film ini tepat dan bagus ditonton, khususnya untuk UBK. Saya mengucapkan terima kasih kepada KOMPAK dan panitia yang telah memfasilitasi acara ini,” ujarnya.

Tak hanya tunanetra, UBK tunagranita Richard juga mengaku senang bisa menonton film tersebut. Kepada pembakti KOMPAK, Theresia Sirait, dia menyampaikan rasa girangnya. “Seneng banget bisa nonton film bersama,” kata Richard.

Usai nobar, UBK bersama pembakti dan panitia menikmati kebersamaan. Panitia menggelar games dan bernyanyi bersama. Mereka tampak bersukacita, bernyanyi dan berjoget ria.

Tanpa terasa waktu pun berlalu. Saat jam menunjukkan pukul 14.00 WIB, seluruh UBK, pembakti dan panitia memasuki Aula Gereja Santo Laurensius, Paroki Alam Sutera untuk mengadakan misa bersama. Pastor Herman Joseph Bataona CMF (Pastor di Rumah Singgah), Pastor Faustinus Sirken OSC (Pastor Paroki Serpong, Gereja Santa Monika), dan Pastor Lukas Solaiman OSC (Kepala Sekolah KPKS Cabang Tangerang) mempersembahkan misa. Dalam khotbahnya, Pastor Herman mengingatkan umat untuk mengutamakan kasih dan kepedulian terhadap sesama. Pastor Herman juga meminta agar para UBK tetap semangat meskipun memiliki keterbatasan. “Semoga film The Greatest Showman mampu menginspirasi dan memberi semangat kita untuk menjalani kehidupan ini,” tuturnya.

(Jam)

sumber berita:
http://www.bmvkatedralbogor.org/peduli-sesama-gereja-santo-laurensius-ajak-ubk-nobar/


Klarifikasi Yayasan Bhakti Luhur menanggapi “jualbelibayi”

$
0
0


KLARIFIKASI DARI YAYASAN BHAKTI LUHUR:

bersama ini kami dari yayasan bhakti luhur hendak melakukan klarifikasi dari postingan
IG story @raffinagita1717, @lambe_turah, @lambeturah_official, akun instagram lainnya
terkait posting dari IG @jualbelibayisekarang, bahwa:
1.tidak benar ada kegiatan jual beli yg dilakukan oleh panti asuhan bhakti luhur surabaya.
2.foto yang digunakan bukan merupakan anak asuh dari panti asuhan bhakti luhur surabaya.
3.panti asuhan bhakti luhur surabaya tidak pernah memperbolehkan adopsi anak,
dimana anak asuh dibawa & bertempat tinggal di rumah orangtua asuh,
yang ada hanyalah adopsi finansial, dimana anak asuh tetap bertempat tinggal di panti bhakti luhur.

demikian klarifikasi ini kami buat, kami ucapkan banyak terima kasih

hormat kami,
divisi humas yayasan bhakti luhur

berita terkait di media :
https://www.insertlive.com/hot-gossip/20200305124345-7-84124/klarifikasi-panti-asuhan-bhakti-luhur-soal-isu-jual-beli-bayi

https://www.tribunnews.com/seleb/2020/03/06/dicatut-dalam-isu-jual-beli-bayi-syahnaz-dan-baim-wong-yayasan-bhakti-luhur-buka-suara-singgung-ini

https://www.matamata.com/seleb/2020/03/05/144122/klarifikasi-yayasan-bhakti-luhur-soal-catut-foto-bayi-syahaz-sadiqah

PIPAS JABAR BHAKTI SOSIAL DI LPKA DAN PANTI ASUHAN BHAKTI LUHUR ALMA BANDUNG

$
0
0

Ditulis oleh Kanwil Jabar Dibuat: 20 Maret 2019

BANDUNG – Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat melalui Paguyuban Ibu-Ibu Pemasyarakatan (PIPAS) pagi ini (Rabu, 20/03/2019) melaksanakan Kegiatan Bhakti Sosial dalam rangka menyongsong Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-55 yang jatuh pada tanggal 27 April 2019 mendatang. Kegiatan Bhakti Sosial ini merupakan bentuk tindak lanjut dari Surat Ketua Panitia Peringatan Hari Bhakti Pemasyarakatan ke – 55 Nomor : 08/SEKRE/PIPASPUSAT/II/2019 tanggal 08 Maret 2019 mengenai pelaksanaan Bhakti Sosial dalam rangka Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-55 Tahun 2019 yang dipusatkan di seluruh Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) di seluruh Indonesia. Acara dihadiri Penasehat Dharma Wanita Pengayoman Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat Dame H. Sitinjak, Ketua Pengayoman Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat Ninin Heriyanto dan Istri-istri Kepala UPT Pemasyarakatan se Jawa Barat.

Untuk Wilayah Jawa Barat kegiatan dipusatkan di LPKA Kelas II Bandung JL. Pacuan Kuda No. 3 Arcamanik – Bandung. Virdanita Aris sebagai Ketua PIPAS dalam sambutannya menyampaikan “Kegiatan ini dilakukan untuk mempererat kembali bagi Ibu-ibu Petugas Pemasyarakatan” .

Dame H. Sitinjak mengatakan “Kedepan mari kita untuk meningkatkan kembali kegiatan-kegiatan Anak-anak di LPKA. Mari kita saling bersilaturahmi antara Pemasyarakatan dan Imigrasi sehingga dapat mengenal dan memotivasi satu sama lain dalam mensupport suami dalam menjalankan tugas”.

Acara diisi dengan Senam Maumere yang diikuti semua Anggota PIPAS dan Anak Didik Pemasyarakatan LPKA Kelas II Bandung serta Games yang dipandu oleh Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI).

Rombongan PIPAS lantas bergerak menuju Panti Asuhan Bhakti Luhur Alma Kopo Cabang Bandung untuk berbagi dengan saudara-saudara kita yang kurang beruntung. Rombongan PIPAS memberikan bingkisan untuk anak-anak Panti Asuhan Bhakti Luhur Alma Kopo Cabang Bandung sebagai bentuk kepedulian dan berbagi kasih terhadap sesama.

(red/foto : Adb/Zie)

sumber berita:
https://jabar.kemenkumham.go.id/berita-kanwil/berita-utama/pipas-jabar-bhakti-sosial-di-lpka-dan-panti-asuhan-bhakti-luhur-alma-bandung

SISWA-SISWI SMK FARMASI BPK PENABUR JAKARTA LIVE IN DI PANTI ASUHAN

$
0
0

ditulis: Lasmaullyangelina
April 29, 2019

Telah dilaksanakan live in di Panti Asuhan Bhakti Luhur dan Panti Asuhan SOS Desa Taruna pada tanggal 4-8 Maret 2019. Kegiatan ini diikuti oleh 13 siswa-siswi SMK Farmasi BPK PENABUR Jakarta. Kegiatan yang dilakukan selama di panti adalah membantu menjaga anak-anak berkebutuhan khusus yang tinggal di panti, bermain bersama serta membantu pekerjaan rumah tangga selama di Panti.


Terima kasih Yayasan Bhakti Luhur dan SOS Desa Taruna sudah memberikan kami kesempatan sehingga para siswa dapat tinggal di Panti Asuhan.
Terima kasih karena dengan kesempatan ini sudah mengingatkan kami untuk selalu mengucap syukur atas penyertaan Tuhan dalam hidup kami dan lebih perduli dengan sesama.

sumber berita:
https://smkfk.bpkpenaburjakarta.or.id/2019/04/29/siswa-siswi-smk-farmasi-bpk-penabur-jakarta-live-in-di-panti-asuhan/

Yayasan Pelita Kasih Lampung Gelar Peringatan Meninggalnya Romo Janssen

$
0
0

10 Mei 2019
ALTUMNEWS.com, BANDAR LAMPUNG – Yayasan Pelita Kasih Lampung mengenang Romo Paulus Hendrikus Janssen, CM beberapa waktu lalu, Rabu, 01 Mei 2019 di di Jalan S.A Tirtayasa, Kompleks Perum Wijaya 3, RT 006 LK II, Kelurahan Sukabumi Indah, Bandar Lampung.

Romo Janssen adalah pendiri Yayasan Bhakti Luhur pada tahun 1959 di Madiun, Jawa Timur. Romo yang meninggal di Malang, 20 April 2017 lalu itu juga turut membuka Universitas Widya Mandala Madiun dan mendirikan Institut Pastoral Indonesia (STP-IPI), Sekolah Menengah Kejuruan Perawat Sosial Bhakti Luhur (SMK Bhakti Luhur) di Malang, Jawa Timur.

“Alumni SMK Bhakti Luhur Malang, IPI, Pendidikan Agama Katolik, SMPS yang ada di Provinsi Lampung hari ini mengadakan misa peringatan untuk mendoakan Romo Janssen, CM yang dua tahun lalu dipanggil oleh Tuhan Yang Mahakuasa,” kata Paulus Parjan, ketua panitia pada kegiatan ini, pada Altumnews.com, Rabu, 01 Mei 2019.

Menurut Paulus, terdapat 40-an alumni yang saat ini berdomisili dan berkarya di “Bumi Lampung”.

“Peringatan berupa persembahan Misa, setelah itu dilanjutkan ramah tamah dan pemutaran film perjalanan perkembangan yayasan di Bhakti Luhur Malang,” jelasnya.

Paulus berharap kegiatan ini menjadi salah satu saranan untuk merekatkan ikatan kekeluargaan para alumni terutama yang berada di Provinsi Lampung.

“Semoga kami seluruh alumni tetap menjalin silahturahmi, karena kami para mahasiswa dari IPI Malang, PGA Malang, dari SMPS Malang baik yang angkatan pertama maupun dengan sekarang,” katanya.

Teladan mendiang Romo Janssen memberikan pelayanan tanpa memandang perbedaan menurut Paulus, menjadi spirit untuk mengikuti jejaknya.

“Semoga kedepannya pelayanan yang telah dibangun oleh Romo Janssen kepada mahasiswa dan alumni itu kedepannya bisa melaksanakan sesuai dengan harapan dari Romo Janssen untuk melayani kepada sesama manusia tanpa memandang dari kepercayaan agama lain,” pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, Romo Janssen dikenal sebagai “Romo pecinta Kaum Papa.” dan “Bapak Para Penyandang Disabilitas, Miskin dan Terlantar di Indonesia”. Karya kemanusiaannya dimulai sejak di Kediri, kemudian pindah di Madiun dan sampai akhirnya menetap di Malang, Jawa Timur. Romo Paul Janssen resmi menjadi warga Negara Indonesia pada tahun 1989.

Tepat pada tanggal 20 Desember 2006, Romo Janssen memperoleh penghargaan Satya Lencana Kebaktian Sosial dari Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono di Solo, Jawa Tengah.***

Editor : Robert

sumber berita:
https://altumnews.com/2019/05/10/yayasan-pelita-kasih-lampung-gelar-peringatan-meninggalnya-romo-janssen/

Perkuat Karya ALMA, Komunitas Perkasih Jabodetabek Dikukuhkan

$
0
0

Mei 8, 2019

Komunitas Persaudaraan Kasih atau Perkasih resmi dikukuhkan untuk memperkuat pelayanan bagi masyarakat berkebutuhan khusus dan yang terpinggirkan di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).

Pengukuhan dilakukan pada 7 Mei 2019 di Yayasan Bhakti Luhur, di Cilandak, Jakarta Selatan.

Hadir dalam acara tersebut antara lain para Suster ALMA, pengurus Perkasih Pusat dan undangan.

Pastor Jozef Kurkowski SCJ yang memimpin Perayaan Ekaristi dan banyak terlibat dalam karya pelayanan Yayasan Bhakti Luhur berharap makin banyak yang terpanggil untuk bermitra dengan para Suster ALMA dan Yayasan Bhakti Luhur.

“Mari bersama Yayasan Bhakti Luhur dan para Suster ALMA kita siap berkorban bagi anak-anak berkebutuhan khusus, mengasihi dan melayani mereka dengan penuh kasih,” kata Pastor Josef.

“Semoga dengan demikian anak-anak ini sungguh mendapat perhatian dan cinta kasih dan tetap dihargai.”

Dalam sambutan seusai Perayaan Ekaristi, Suster Cicilia Rukiyah ALMA, Ketua Yayasan Bhakti Luhur Cabang Jakarta berharap kehadiran komunitas ini akan menambah semangat dan menguatkan para Suster ALMA untuk terus melayani.

Ia juga mengajak umat yang ada di Jakarta dan sekitarnya untuk bersama-sama mensyukuri kehadiran Tuhan melalui keterlibatannya dalam karya kemanusiaan ini.

Komunitas Persaudaraan Kasih (Perkasih) berhubungan erat dengan Yayasan Bhakti Luhur yang didirikan Pastor Paulus Hendrikus Janssen CM.

Komunitas ini hadir di setiap karya yayasan tersebut yang tersebar di berbagai daerah di tanah air.

Yayasan Bhakti Luhur bergerak dalam karya pelayanan kemanusiaan, khususnya bagi penyandang berkebutuhan khusus yang miskin dan tersisihkan.

Lebih dari 5000 warga masyarakat sudah merasakan manfaat dari pelayanan yayasan ini.

Ditulis oleh Yohannes Sugiyono Setiadi

sumber berita:
https://indonesia.ucanews.com/2019/05/08/perkuat-karya-alma-komunitas-perkasih-jabodetabek-dikukuhkan/

Jelang Natal, Partai Gerindra & GEKIRA Berbagi Kasih di Panti Asuhan Bhakti Luhur Kasih ABBA

$
0
0

GEKIRA, Bogor – Bagi Atin, Yanto, serta anak-anak berkebutuhan khusus lainnya, hari Jumat sore (13/12/2019) itu merupakan kesempatan mereka berinteraksi dan bersukacita dengan orang luar.

Kedua anak tunanetra itu adalah bagian dari 60 orang anak-anak Panti Asuhan Bhakti Luhur Kasih ABBA di Gunung Sindur, Bogor yang menjalani kehidupan keseharian di panti binaan Yayasan Bhakti Luhur itu.

Pada Jumat sore, Panitia Natal Nasional 2019 Partai Gerindra dan organisasi sayap Gerakan Kristiani Indonesia Raya (GEKIRA) dengan senang hati dapat berkunjung dan berbagi kasih Natal dengan mereka.

Kunjungan Kasih ini merupakan rangkaian kegiatan sosial Partai Gerindra dan GEKIRA menjelang Perayaan Natal Nasional yang akan dilaksanakan pada hari Jumat, tanggal 10 Januari 2020.

Rombongan panitia berjumlah sekitar 25 orang dan dipimpin Fary Francis selaku Ketua Umum Pimpinan Pusat GEKIRA, didampingi Sekjen Nikson Silalahi, Koordinator Diakonia Aryo Djojohadikusumo, serta panitia lainnya.

Kedatangan panitia disambut hangat dan antusias oleh para suster pembimbing ALMA seperti Suster Aflin, Suster Ovin, Suster Fransina, Suster Eva, 25 orang pengasuh, serta sekitar 60 orang anak-anak berkebutuhan khusus.

Acara dimulai pukul 16.00 WIB. Acara pembukaan dipandu Eka (pengasuh panti) dan Tiara (GEKIRA) yang diisi dengan lagu puji-pujian, nyanyian solo serta gerak dan tari anak-anak panti.

Rombongan panitia sangat senang karena selama acara berlangsung, panitia duduk berbaur dengan anak-anak, sambil sesekali dengan pola gerak dan insting anak-anak memberi syarat untuk digendong dan dipeluk atau sekadar diajak bercanda.

Atin, seorang anak tunanetra (buta) berumur 23 tahun mempersembahkan sebuah lagu berjudul Walau Ku Tak Dapat Melihat. Sontak suasana di ruangan menjadi hening begitu Atin mulai bernyanyi. Beberapa panitia yang mendengarnya pun langsung menangis pertanda takjub dan bangga atas kebesaran Tuhan kepada anak yang berkebutuhan khusus.

Suasana bertambah hening melihat Yanto (22 tahun) yang juga seorang tunanetra yang mahir memainkan tuts organ mengiringi Atin bernyanyi. Hanya mengandalkan insting dan sensitifitas pendengaran, Yanto dan Atin berhasil menghipnotis panitia yang hadir di ruangan tersebut.

“Luar biasa. Tuhan tetap memberikan talenta bagi mereka yang berkebutuhan khusus,” ujar Hisar Tambunan, dari bidang publikasi yang juga kader GEKIRA dan aktif di DPP Partai Gerindra itu.

Usai persembahan puji-pujian, acara dilanjut dengan ibadat singkat. Pesan Natal dibawakan Pdt. James Sumampouw; hiburan untuk anak-anak dipimpin Nikson Silalahi, serta doa syafaat oleh Pdt. Benny Warokka, S.Th.

Suster Aflin ALMA dalam sambutannya mewakili Panti Asuhan Bhakti Luhur Kasih ABBA menyampaikan terimakasih atas kesediaan waktu Partai Gerindra dan GEKIRA yang mau berkunjung dan mau berbagi kasih sukacita kepada anak-anak di panti ini.

“Di tengah kesibukan Bapak/Ibu di luar sana, masih mau meluangkan waktu dan berbagi sukacita bersama anak-anak panti,” ujar Suster asal NTT tersebut.

Suster Aflin menjelaskan jumlah anak-anak berkebutuhan khusus di Panti Bhakti Luhur berjumlah sekitar 60 orang anak. Mereka diasuh 25 orang pengasuh.

Kata Suster Aflin, anak-anak berkebutuhan khusus yang tinggal di panti adalah mereka yang menderita tuna rungu, tuna wicara, tuna ganda, autis, down syndrome (kelainan genetik), hiperaktif, serta epilepsi.

Ia berharap kunjungan Partai Gerindra dan GEKIRA kali ini bukan yang pertama dan terakhir, namun diharapkan akan terus berkelanjutan untuk memberikan kasih dan perhatian kepada anak-anak di Panti Asuhan Bhakti Luhur ini.

Sementara itu, Aryo Djojohadikusumo Koordinator Diakonia dalam sambutannya menyampaikan rasa kagum dan terimakasihnya dapat berjumpa dengan suster, pengasuh serta anak-anak berkebutuhan khusus di panti ini.

Aryo mengambil beberapa ayat dari kitab suci yang dapat dijadikan pedoman hidup untuk selalu bersyukur dan berterimakasih kepada Tuhan.

Pada kesempatan itu juga, Aryo memberikan bantuan kasih kepada Panti Asuhan Bhakti Luhur yang diberikan langsung kepada Suster Aflin mewakili Yayasan Bhakti Luhur.

Lalu, Nikson Silalahi Sekjen GEKIRA yang juga pengurus DPP Partai Gerindra didaulat memberikan kata-kata motivasi kepada anak-anak panti, justru kebalikannya yakni mendapat inspirasi konkret dari kegigihan para suster dan pengasuh anak-anak pantai.

“Saya tidak memberikan motivasi. Tapi justru termotivasi melihat kegigihan para pengasuh anak-anak yang tinggal di panti ini,” ujar Nikson.

Untuk menghibur anak-anak, Nikson mengajak anak-anak bernyanyi bersama menyanyikan lagu berlirik bahasa Indonesia tapi dengan irama lagu dari negara Tiongkok. Anak-anak sontak tertawa dan bertepuk tangan meriah.

Fary Francis Ketum PP GEKIRA dalam sambutannya menjelaskan sejak berdiri, Partai Gerindra selalu melaksanakan perayaan natal setiap tahunnya sebagai agenda resmi partai melalui organisasi sayap GEKIRA yang dulu dikenal dengan Kristiani Indonesia Raya (KIRA).

“Ini adalah bukti Partai Gerindra secara khusus Ketua Umum/Ketua Dewan Pembinanya Bapak Prabowo Subianto sangat komit untuk merawat persatuan dalam keberagaman khususnya kesatuan dan toleransi antar umat beragama,” ujar Fary.

Fary menambahkan perayaan Natal selalu memberikan pembelajaran penting kepada kita semua menyangkut arti kemenangan, sukacita, solidaritas, pengorbanan, universalitas, kesederhaan yang terekam dari ketulusan dan kegigihan para suster, pengasuh, serta anak-anak di Panti Asuhan Bhakti Luhur ini.

Di akhir sambutannya, Fary mengundang suster, pengasuh serta anak-anak panti untuk berkenan hadir nanti di Perayaan Natal Nasional Partai Gerindra pada tanggal 10 Januari 2020 yang akan dilaksanakan di Hotel Grand Cempaka, Jakarta Pusat.

Selesai acara sambutan, acara dilanjutkan dengan pemberian bingkisan kasih Natal kepada suster, pengasuh serta anak-anak panti. Pemberian bingkisan Natal semakin seru dengan kehadiran panitia menjadi santa claus yang turut membagikan bingkisan Natal kepada anak-anak. (Sie Dok & Pub)

sumber berita:
https://www.gekira.or.id/jelang-natal-partai-gerindra-gekira-berbagi-kasih-di-panti-asuhan-bhakti-luhur-kasih-abba/

Cinta kasih membangun dunia baru

$
0
0

15 januari 2020

Porosindonesia.co.id, Parung Bogor – Yayasan Bhakti luhur, panti asuhan ABBA yang terletak di wilayah Parung, kabupaten Bogor, adalah sebuah Rumah panti asuhan anak – anak berkebutuhan khusus, yang mana dalam arti nya, anak – anak yang tidak dapat lepas dari bantuan orang lain, untuk menjalani kehidupan nya. Dalam panti asuhan ini terdapat 175 orang anak – anak yang memang tidak bisa lepas dari bantuan orang lain, oleh sebab itu mereka wajib diberikan kasih sayang dan perhatian khusus.

Yayasan Bhakti luhur ini, didirikan oleh seorang Romo bernama Prof.Dr. Paulus Hendrikus Jansen CM, yang memiliki motto ” Orang yang kita layani adalah Tuan kita “. Terlihat memang dari motto nya beliau seorang Romo atau Pastur, yang berjalan dalam kasih sayang Tuhan. Yayasan Bhakti luhur berdiri pada tahun 1991 di Grogol, dimulai dari rumah salah seorang dermawan waktu itu. Hingga berkembang menjadi sebuah kegiatan anak – anak berkebutuhan khusus, dan pada tahun 1992, medapat pinjaman beberapa rumah di pamulang. Tahun 1994, mendapat pinjaman secara cuma cuma dari keluarga dermawan di kebayoran baru, yang dipakai sebagai perawatan ABK ( tunaganda ).
Hingga saat ini, seiring dengan perjalanan waktu, yayasan bhakti luhur memiliki rumah panti asuhan di daerah Parung, khusus untuk anak berkebutuhan khusus, yang mana saat ini jumlah anak penghuni sebanyak 175 orang, dan rumah panti asuhan ABBA ini dikepalai seorang Suster bernama Cicilia Rukiyah, ALMA yang saat media ini berkunjung ketempat ini, mengatakan terima kasih telah dikunjungi oleh media. Dalam wawancara dengan media porosindonesia.co.id mengatakan, bahwa kami ada ditempat ini, karna kasih kuasa Tuhan, dimana tempat kami terdahulu terkena gusuran jalan, maka kami wajib pindah. Namun karna kuasa Tuhan, tanggal 02 Desember 2017, panti asuhan ABBA resmi menjadi tempat tinggal sekaligus tempat belajar anak – anak Bhakti luhur, dan juga para Suster ALMA, serta para perawat yang pindah dari Ciputat, terkena gusuran tersebut.

Dalam panti asuhan ini, anak- anak memang tidak bisa ditinggal, bahkan dalam dalam setiap waktu, anak anak wajib tinggal dengan pembimbing mereka, maka dengan sendiri nya, para Suster ALMA, tinggal dengan anak – anak tersebut.

Namun dalam menjaga dan mendidik anak – anak berkebutuhan khusus ini, memang sangat dibutuhkan ketulusan dan keikhlasan, ucap Suster Cicilia. Sebab memang kondisi anak berkebutuhan khusus ini, sangat tidak mungkin jauh dan lepas dari orang sehat lain nya. Dan anak – anak saat ini banyak yang telah tidak tau dimana keberadaan orang tuanya, karna memang sebuah keniscayaan bila anak – anak berkebutuhan khusus ini bisa kembali berkumpul dan bekerja dengan masyarakat normal, karena kekurangan fisik nya. Walaupun kami di dalam panti asuhan ini, mengajarkan mereka untuk berbagai macam ketrampilan, seperti membuat aneka olahan makanan ringan, bertani atau bercocok tanam, belajar ketrampilan lain nya. Namun karna kekurangan fisik nya, maka mereka tinggal disini hingga besar.

Kendala yang kami hadapi untuk mengurus anak – anak ini, tak jauh dari masalah dana, sebab memang saat ini kami hanya mendapat dana dari yayasan, dan para donatur atau dermawan, yang terketuk hatinya untuk membantu anak – anak ini. Kalau dari pemerintah kami hingga saat ini belum mendapatkan nya. Mungkin belum waktu nya, ucap nya seraya menelan kecewa. Untuk itulah kami memohon kepada para Dermawan agar sudi membantu kami untuk merawat dan mendidik anak – anak ini, agar mereka bisa melewati hari – hari nya dengan baik, tambah nya berharap. Besar harapan kami terhadap para dermawan yang akan membantu kami, dengan cara menghubungi kami di telp ( 0251) 8619835, atau langsung ke HP saya di no 081343753369. Dengan alamat Yayasan Bhakti luhur, wisma kasih ABBA, Jln permata no 09, RT 001, RW 03, Curug Gunung sindur, Parung Bogor 16340.

Ketika media ini melihat langsung dan menyaksikan anak – anak tersebut, memang sangatlah mustahil untuk mengharapkan mereka kembali pada masyarakat umum, dikarenakan kekurang mampuan fisik mereka. Dan jawab anak – anak tersebut ketika media ini menyapa ” halo, bagaimana kabar mu ” jawab nya ” luar biasa “. Mendapat jawaban itu kami dari media merasa tersentuh dan berdoa agar mereka bisa tetap semangat menjalani hidup. ( dino )

sumber berita:
https://porosindonesia.co.id/2020/01/15/cinta-kasih-membangun-dunia-baru/


Social Care Community Gelar Bakti Sosial di Yayasan Bhakti Luhur, Sebarkan Virus-virus Kebaikan

$
0
0

Kamis, 16 Januari 2020 11:01

TRIBUNMANADO.CO.ID – Social Care Community (We Care We Love), demikian nama komunitas yang sering melakukan kegiatan-kegiatan sosial, baik di Jakarta, Manado dan sekitarnya.

Rabu (15/1/2020) mereka melakukan kegiatan sosial yang sudah rutin setiap bulan di Yayasan Bhakti Luhur di Parung, Bogor.

Perlu diketahui anak-anak panti asuhan di Yayasan Bhakti Luhur adalah anak-anak yang mempunyai kebutuhan khusus (downsindrome, serebral palsy dan autis).

Anak-anak yang ada di panti itu sangat-sangat merindukan selalu kehadiran dari Komunitas Social Care Community karena sangat menghibur anak-anak ini.

Perhatian,cinta kasih dari komunitas ini begitu nyata terlihat dan anak-anak panti sangat merasakan akan hal itu.

Kekompakan dari setiap member di komunitas begitu terlihat, walaupun mereka dari berbagai latar belakang agama yang berbeda-beda. Ada yang dari Islam, Kristen dan Budha, tapi silahturahmi antar mereka itu sangat baik dan patut dijadikan contoh.

“Karena salah satu tujuan Social Care Community (SSC) dibentuk adalah untuk memperat silahturahmi antar umat beragama,” tutur Jeje nona asal Manado dalam panggilan kesehariannya.

Social Care Community dibentuk sama Jeinjels ( Jeje ) sejak dari tahun 2016.

Kegiatan-kegiatan kemanusiaan yang sudah mereka lakukan banyak sekali dan menyentuh serta begitu terasa oleh orang-orang yang pernah kena banjir Bandang di Manado.

Nona Manado ini bersama teman-temannya menggalang dana buat peduli Banjir Manado dan saat itu mereka lakukan aksi kemanusiaan di Manado hampir 2 minggu.

Walaupun hanya diwakilkan oleh Jeje sendirian yang datang ke Manado serta di bantu oleh Tim Mapala Stie Eben Haezer Manado.

Korban banjir di Manado pada waktu itu sangat berterima kasih buat Social Care Community karena kepedulian mereka sangat membantu warga yang kena dampak banjir.

Penulis: Maickel_Karundeng
Editor: Maickel_Karundeng
sumber berita:
https://manado.tribunnews.com/2020/01/16/social-care-community-gelar-bakti-sosial-di-yayasan-bhakti-luhur-sebarkan-virus-virus-kebaikan

Yayasan Bhakti Luhur Maafkan Pelaku Jual-Beli Bayi di Instagram

$
0
0

Penulis: DAARIS NURRACHMAH – INSERTLIVE
JUMAT, 06 MAR 2020

Jakarta, Insertlive – Yayasan Asuhan Bhakti Luhur yang diwakilkan oleh sekretaris Suster Rise sudah memaafkan pelaku jual-beli bayi di Instagram yang telah menggunakan foto adik dari Raffi Ahmad, Syahnaz Sadiqah.

Saat ditemui oleh tim InsertLive di kawasan Parung, Bogor, Suster Rise menjelaskan tak ingin membuat masalah itu berlarut-larut.

Mereka sudah memaafkan sang pelaku.

“Dorongan banyak sekali, kita harus lapor polisi, harus urus secara hukum. Tapi terus terang kami melihat hal ini kalau diproses secara hukum itu kan panjang banget, kami memaafkan,” ujar Suster Rise, Jumat (6/3).

Suster Rise berharap pelaku yang telah berani membuat akun jual-beli bayi di Instagram itu terketuk hatinya. Ia tak ingin ada kejadian serupa di kemudian hari.

“Terus terang ya kalau sebagai manusia kami berdoa semoga tidak boleh terjadi lagi, jangan terulang lagi. Bukan hanya di Yayasan Bhakti Luhur, tapi di Yayasan manapun,” kata Suster Rise.

Salah satu pihak Yayasan Bhakti Luhur juga dikatakan Suster Rise telah menghubungi Raffi Ahmad.

Mereka tak ingin ada kesalahpahaman yang terjadi.

“Sudah menghubungi Raffi Ahmad, tapi seperti apanya belum diketahui ya,” kata Suster Rise.

Kini, akun @jualbalisekarang sudah menghilang dari Instagram.

Netizen berhasil melaporkan akun tersebut karena dianggap sebagai tindakan tak berperikemanusiaan.

(yoa/yoa)

sumber berita:
https://www.insertlive.com/hot-gossip/20200306135304-7-84315/yayasan-bhakti-luhur-maafkan-pelaku-jual-beli-bayi-di-instagram

Putri Lee Jeong Hoon Jadi Korban Jual Beli Anak

$
0
0

Suara.com Sumarni
Diterbitkan : 29/04/2020

Suara.com – Aktor sekaligus presenter Lee Jeong Hoon mengungkap kekesalannya usai foto anaknya dicatut akun jual beli anak di Instagram. Hal itu terlihat dalam unggahan terbarunya pada Selasa (28/4/2020).

“Ya Tuhan tolong ya~~ jangan pernah bercanda seperti ini!!! @jualbabby Ini anak Saya @zoe_cut3 !!!” tulis Lee Jeong Hoon di Instagram.

“Saya tidak pernah telantarkan anak Saya!! Apalagi Saya jual anak Saya kepada orang lain!!! Dan ini benar benar tindakan ga benar!!! @jualbabby !!!” sambungnya lagi.

Lelaki keturuan Korea Selatan ini juga turut menyertakan tangkapan layar dari akun yang sudah mencatut foto anaknya tersebut. Di situ terlihat potret putrinya sedang berpose manis ke hadapan kamera.

Dari keterangan yang ditulis akun tersebut, anak Lee Jeong Hoon disebutkan tengah berada di Panti Asuhan Bhakti Luhur Tropodo, Surabaya, Jawa Timur. Si kecil dijual dengan harga sampai Rp 1 miliar.

Parahnya lagi, akun itu menyebutkan kalau anak perempuan tersebut sudah diterlantarkan keluarganya.

“Anaknya sudah tidak diberi makan oleh orangtuanya dikarenakan orangtuanya sudah tidak mampu membiayakan kebutuhan anaknya,” tulis akun itu.

“Maka dari itu orangtua sang anak mendatangi panti asuhan kami untuk meminta agar anaknya didata agar anaknya diasuh, dijual ataupun diadopsi di panti asuhan kami,” imbuhnya lagi.

Tak menunggu lama, unggahan suami Moa Aeim ini langsung dibanjiri beragam komentar netizen.

“SAKIT JIWA BENERAN!!!! HIH! IKUT KZL,” kata @mrssharena di kolom komentar.

“Setau aku panti Bhakti Luhur ini punya yayasan katolik dan sangat tidak mungkin jual-jual anak. Disana menampung anak cacat dan panti jompo. Jelas akun itu penipu apalagi pake foto anak orang,” imbuh @junitasiana.

“Pas aku buka banyak banget anak artisnya ya?” timpal @eviitafitasari.

sumber berita:
https://today.line.me/id/article/Putri+Lee+Jeong+Hoon+Jadi+Korban+Jual+Beli+Anak-6lm5Gn

Untuk sanggahan dari kami, Yayasan Bhakti Luhur bisa cek di link:
http://www.bhaktiluhur.org/klarifikasi-yayasan-bhakti-luhur-menanggapi-jualbelibayi/

PIPAS JABAR BHAKTI SOSIAL DI LPKA DAN PANTI ASUHAN BHAKTI LUHUR ALMA BANDUNG

$
0
0

Ditulis oleh Kanwil Jabar Dibuat: 20 Maret 2019

BANDUNG – Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat melalui Paguyuban Ibu-Ibu Pemasyarakatan (PIPAS) pagi ini (Rabu, 20/03/2019) melaksanakan Kegiatan Bhakti Sosial dalam rangka menyongsong Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-55 yang jatuh pada tanggal 27 April 2019 mendatang. Kegiatan Bhakti Sosial ini merupakan bentuk tindak lanjut dari Surat Ketua Panitia Peringatan Hari Bhakti Pemasyarakatan ke – 55 Nomor : 08/SEKRE/PIPASPUSAT/II/2019 tanggal 08 Maret 2019 mengenai pelaksanaan Bhakti Sosial dalam rangka Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-55 Tahun 2019 yang dipusatkan di seluruh Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) di seluruh Indonesia. Acara dihadiri Penasehat Dharma Wanita Pengayoman Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat Dame H. Sitinjak, Ketua Pengayoman Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat Ninin Heriyanto dan Istri-istri Kepala UPT Pemasyarakatan se Jawa Barat.

Untuk Wilayah Jawa Barat kegiatan dipusatkan di LPKA Kelas II Bandung JL. Pacuan Kuda No. 3 Arcamanik – Bandung. Virdanita Aris sebagai Ketua PIPAS dalam sambutannya menyampaikan “Kegiatan ini dilakukan untuk mempererat kembali bagi Ibu-ibu Petugas Pemasyarakatan” .

Dame H. Sitinjak mengatakan “Kedepan mari kita untuk meningkatkan kembali kegiatan-kegiatan Anak-anak di LPKA. Mari kita saling bersilaturahmi antara Pemasyarakatan dan Imigrasi sehingga dapat mengenal dan memotivasi satu sama lain dalam mensupport suami dalam menjalankan tugas”.

Acara diisi dengan Senam Maumere yang diikuti semua Anggota PIPAS dan Anak Didik Pemasyarakatan LPKA Kelas II Bandung serta Games yang dipandu oleh Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI).

Rombongan PIPAS lantas bergerak menuju Panti Asuhan Bhakti Luhur Alma Kopo Cabang Bandung untuk berbagi dengan saudara-saudara kita yang kurang beruntung. Rombongan PIPAS memberikan bingkisan untuk anak-anak Panti Asuhan Bhakti Luhur Alma Kopo Cabang Bandung sebagai bentuk kepedulian dan berbagi kasih terhadap sesama.

(red/foto : Adb/Zie)

sumber berita:
https://jabar.kemenkumham.go.id/berita-kanwil/berita-utama/pipas-jabar-bhakti-sosial-di-lpka-dan-panti-asuhan-bhakti-luhur-alma-bandung

The post PIPAS JABAR BHAKTI SOSIAL DI LPKA DAN PANTI ASUHAN BHAKTI LUHUR ALMA BANDUNG first appeared on Yayasan Bhakti Luhur.

SISWA-SISWI SMK FARMASI BPK PENABUR JAKARTA LIVE IN DI PANTI ASUHAN

$
0
0

ditulis: Lasmaullyangelina
April 29, 2019

Telah dilaksanakan live in di Panti Asuhan Bhakti Luhur dan Panti Asuhan SOS Desa Taruna pada tanggal 4-8 Maret 2019. Kegiatan ini diikuti oleh 13 siswa-siswi SMK Farmasi BPK PENABUR Jakarta. Kegiatan yang dilakukan selama di panti adalah membantu menjaga anak-anak berkebutuhan khusus yang tinggal di panti, bermain bersama serta membantu pekerjaan rumah tangga selama di Panti.


Terima kasih Yayasan Bhakti Luhur dan SOS Desa Taruna sudah memberikan kami kesempatan sehingga para siswa dapat tinggal di Panti Asuhan.
Terima kasih karena dengan kesempatan ini sudah mengingatkan kami untuk selalu mengucap syukur atas penyertaan Tuhan dalam hidup kami dan lebih perduli dengan sesama.

sumber berita:
https://smkfk.bpkpenaburjakarta.or.id/2019/04/29/siswa-siswi-smk-farmasi-bpk-penabur-jakarta-live-in-di-panti-asuhan/

The post SISWA-SISWI SMK FARMASI BPK PENABUR JAKARTA LIVE IN DI PANTI ASUHAN first appeared on Yayasan Bhakti Luhur.

Yayasan Pelita Kasih Lampung Gelar Peringatan Meninggalnya Romo Janssen

$
0
0

10 Mei 2019
ALTUMNEWS.com, BANDAR LAMPUNG – Yayasan Pelita Kasih Lampung mengenang Romo Paulus Hendrikus Janssen, CM beberapa waktu lalu, Rabu, 01 Mei 2019 di di Jalan S.A Tirtayasa, Kompleks Perum Wijaya 3, RT 006 LK II, Kelurahan Sukabumi Indah, Bandar Lampung.

Romo Janssen adalah pendiri Yayasan Bhakti Luhur pada tahun 1959 di Madiun, Jawa Timur. Romo yang meninggal di Malang, 20 April 2017 lalu itu juga turut membuka Universitas Widya Mandala Madiun dan mendirikan Institut Pastoral Indonesia (STP-IPI), Sekolah Menengah Kejuruan Perawat Sosial Bhakti Luhur (SMK Bhakti Luhur) di Malang, Jawa Timur.

“Alumni SMK Bhakti Luhur Malang, IPI, Pendidikan Agama Katolik, SMPS yang ada di Provinsi Lampung hari ini mengadakan misa peringatan untuk mendoakan Romo Janssen, CM yang dua tahun lalu dipanggil oleh Tuhan Yang Mahakuasa,” kata Paulus Parjan, ketua panitia pada kegiatan ini, pada Altumnews.com, Rabu, 01 Mei 2019.

Menurut Paulus, terdapat 40-an alumni yang saat ini berdomisili dan berkarya di “Bumi Lampung”.

“Peringatan berupa persembahan Misa, setelah itu dilanjutkan ramah tamah dan pemutaran film perjalanan perkembangan yayasan di Bhakti Luhur Malang,” jelasnya.

Paulus berharap kegiatan ini menjadi salah satu saranan untuk merekatkan ikatan kekeluargaan para alumni terutama yang berada di Provinsi Lampung.

“Semoga kami seluruh alumni tetap menjalin silahturahmi, karena kami para mahasiswa dari IPI Malang, PGA Malang, dari SMPS Malang baik yang angkatan pertama maupun dengan sekarang,” katanya.

Teladan mendiang Romo Janssen memberikan pelayanan tanpa memandang perbedaan menurut Paulus, menjadi spirit untuk mengikuti jejaknya.

“Semoga kedepannya pelayanan yang telah dibangun oleh Romo Janssen kepada mahasiswa dan alumni itu kedepannya bisa melaksanakan sesuai dengan harapan dari Romo Janssen untuk melayani kepada sesama manusia tanpa memandang dari kepercayaan agama lain,” pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, Romo Janssen dikenal sebagai “Romo pecinta Kaum Papa.” dan “Bapak Para Penyandang Disabilitas, Miskin dan Terlantar di Indonesia”. Karya kemanusiaannya dimulai sejak di Kediri, kemudian pindah di Madiun dan sampai akhirnya menetap di Malang, Jawa Timur. Romo Paul Janssen resmi menjadi warga Negara Indonesia pada tahun 1989.

Tepat pada tanggal 20 Desember 2006, Romo Janssen memperoleh penghargaan Satya Lencana Kebaktian Sosial dari Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono di Solo, Jawa Tengah.***

Editor : Robert

sumber berita:
https://altumnews.com/2019/05/10/yayasan-pelita-kasih-lampung-gelar-peringatan-meninggalnya-romo-janssen/

The post Yayasan Pelita Kasih Lampung Gelar Peringatan Meninggalnya Romo Janssen first appeared on Yayasan Bhakti Luhur.

Perkuat Karya ALMA, Komunitas Perkasih Jabodetabek Dikukuhkan

$
0
0

Mei 8, 2019

Komunitas Persaudaraan Kasih atau Perkasih resmi dikukuhkan untuk memperkuat pelayanan bagi masyarakat berkebutuhan khusus dan yang terpinggirkan di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).

Pengukuhan dilakukan pada 7 Mei 2019 di Yayasan Bhakti Luhur, di Cilandak, Jakarta Selatan.

Hadir dalam acara tersebut antara lain para Suster ALMA, pengurus Perkasih Pusat dan undangan.

Pastor Jozef Kurkowski SCJ yang memimpin Perayaan Ekaristi dan banyak terlibat dalam karya pelayanan Yayasan Bhakti Luhur berharap makin banyak yang terpanggil untuk bermitra dengan para Suster ALMA dan Yayasan Bhakti Luhur.

“Mari bersama Yayasan Bhakti Luhur dan para Suster ALMA kita siap berkorban bagi anak-anak berkebutuhan khusus, mengasihi dan melayani mereka dengan penuh kasih,” kata Pastor Josef.

“Semoga dengan demikian anak-anak ini sungguh mendapat perhatian dan cinta kasih dan tetap dihargai.”

Dalam sambutan seusai Perayaan Ekaristi, Suster Cicilia Rukiyah ALMA, Ketua Yayasan Bhakti Luhur Cabang Jakarta berharap kehadiran komunitas ini akan menambah semangat dan menguatkan para Suster ALMA untuk terus melayani.

Ia juga mengajak umat yang ada di Jakarta dan sekitarnya untuk bersama-sama mensyukuri kehadiran Tuhan melalui keterlibatannya dalam karya kemanusiaan ini.

Komunitas Persaudaraan Kasih (Perkasih) berhubungan erat dengan Yayasan Bhakti Luhur yang didirikan Pastor Paulus Hendrikus Janssen CM.

Komunitas ini hadir di setiap karya yayasan tersebut yang tersebar di berbagai daerah di tanah air.

Yayasan Bhakti Luhur bergerak dalam karya pelayanan kemanusiaan, khususnya bagi penyandang berkebutuhan khusus yang miskin dan tersisihkan.

Lebih dari 5000 warga masyarakat sudah merasakan manfaat dari pelayanan yayasan ini.

Ditulis oleh Yohannes Sugiyono Setiadi

sumber berita:
https://indonesia.ucanews.com/2019/05/08/perkuat-karya-alma-komunitas-perkasih-jabodetabek-dikukuhkan/

The post Perkuat Karya ALMA, Komunitas Perkasih Jabodetabek Dikukuhkan first appeared on Yayasan Bhakti Luhur.


Jelang Natal, Partai Gerindra & GEKIRA Berbagi Kasih di Panti Asuhan Bhakti Luhur Kasih ABBA

$
0
0

GEKIRA, Bogor – Bagi Atin, Yanto, serta anak-anak berkebutuhan khusus lainnya, hari Jumat sore (13/12/2019) itu merupakan kesempatan mereka berinteraksi dan bersukacita dengan orang luar.

Kedua anak tunanetra itu adalah bagian dari 60 orang anak-anak Panti Asuhan Bhakti Luhur Kasih ABBA di Gunung Sindur, Bogor yang menjalani kehidupan keseharian di panti binaan Yayasan Bhakti Luhur itu.

Pada Jumat sore, Panitia Natal Nasional 2019 Partai Gerindra dan organisasi sayap Gerakan Kristiani Indonesia Raya (GEKIRA) dengan senang hati dapat berkunjung dan berbagi kasih Natal dengan mereka.

Kunjungan Kasih ini merupakan rangkaian kegiatan sosial Partai Gerindra dan GEKIRA menjelang Perayaan Natal Nasional yang akan dilaksanakan pada hari Jumat, tanggal 10 Januari 2020.

Rombongan panitia berjumlah sekitar 25 orang dan dipimpin Fary Francis selaku Ketua Umum Pimpinan Pusat GEKIRA, didampingi Sekjen Nikson Silalahi, Koordinator Diakonia Aryo Djojohadikusumo, serta panitia lainnya.

Kedatangan panitia disambut hangat dan antusias oleh para suster pembimbing ALMA seperti Suster Aflin, Suster Ovin, Suster Fransina, Suster Eva, 25 orang pengasuh, serta sekitar 60 orang anak-anak berkebutuhan khusus.

Acara dimulai pukul 16.00 WIB. Acara pembukaan dipandu Eka (pengasuh panti) dan Tiara (GEKIRA) yang diisi dengan lagu puji-pujian, nyanyian solo serta gerak dan tari anak-anak panti.

Rombongan panitia sangat senang karena selama acara berlangsung, panitia duduk berbaur dengan anak-anak, sambil sesekali dengan pola gerak dan insting anak-anak memberi syarat untuk digendong dan dipeluk atau sekadar diajak bercanda.

Atin, seorang anak tunanetra (buta) berumur 23 tahun mempersembahkan sebuah lagu berjudul Walau Ku Tak Dapat Melihat. Sontak suasana di ruangan menjadi hening begitu Atin mulai bernyanyi. Beberapa panitia yang mendengarnya pun langsung menangis pertanda takjub dan bangga atas kebesaran Tuhan kepada anak yang berkebutuhan khusus.

Suasana bertambah hening melihat Yanto (22 tahun) yang juga seorang tunanetra yang mahir memainkan tuts organ mengiringi Atin bernyanyi. Hanya mengandalkan insting dan sensitifitas pendengaran, Yanto dan Atin berhasil menghipnotis panitia yang hadir di ruangan tersebut.

“Luar biasa. Tuhan tetap memberikan talenta bagi mereka yang berkebutuhan khusus,” ujar Hisar Tambunan, dari bidang publikasi yang juga kader GEKIRA dan aktif di DPP Partai Gerindra itu.

Usai persembahan puji-pujian, acara dilanjut dengan ibadat singkat. Pesan Natal dibawakan Pdt. James Sumampouw; hiburan untuk anak-anak dipimpin Nikson Silalahi, serta doa syafaat oleh Pdt. Benny Warokka, S.Th.

Suster Aflin ALMA dalam sambutannya mewakili Panti Asuhan Bhakti Luhur Kasih ABBA menyampaikan terimakasih atas kesediaan waktu Partai Gerindra dan GEKIRA yang mau berkunjung dan mau berbagi kasih sukacita kepada anak-anak di panti ini.

“Di tengah kesibukan Bapak/Ibu di luar sana, masih mau meluangkan waktu dan berbagi sukacita bersama anak-anak panti,” ujar Suster asal NTT tersebut.

Suster Aflin menjelaskan jumlah anak-anak berkebutuhan khusus di Panti Bhakti Luhur berjumlah sekitar 60 orang anak. Mereka diasuh 25 orang pengasuh.

Kata Suster Aflin, anak-anak berkebutuhan khusus yang tinggal di panti adalah mereka yang menderita tuna rungu, tuna wicara, tuna ganda, autis, down syndrome (kelainan genetik), hiperaktif, serta epilepsi.

Ia berharap kunjungan Partai Gerindra dan GEKIRA kali ini bukan yang pertama dan terakhir, namun diharapkan akan terus berkelanjutan untuk memberikan kasih dan perhatian kepada anak-anak di Panti Asuhan Bhakti Luhur ini.

Sementara itu, Aryo Djojohadikusumo Koordinator Diakonia dalam sambutannya menyampaikan rasa kagum dan terimakasihnya dapat berjumpa dengan suster, pengasuh serta anak-anak berkebutuhan khusus di panti ini.

Aryo mengambil beberapa ayat dari kitab suci yang dapat dijadikan pedoman hidup untuk selalu bersyukur dan berterimakasih kepada Tuhan.

Pada kesempatan itu juga, Aryo memberikan bantuan kasih kepada Panti Asuhan Bhakti Luhur yang diberikan langsung kepada Suster Aflin mewakili Yayasan Bhakti Luhur.

Lalu, Nikson Silalahi Sekjen GEKIRA yang juga pengurus DPP Partai Gerindra didaulat memberikan kata-kata motivasi kepada anak-anak panti, justru kebalikannya yakni mendapat inspirasi konkret dari kegigihan para suster dan pengasuh anak-anak pantai.

“Saya tidak memberikan motivasi. Tapi justru termotivasi melihat kegigihan para pengasuh anak-anak yang tinggal di panti ini,” ujar Nikson.

Untuk menghibur anak-anak, Nikson mengajak anak-anak bernyanyi bersama menyanyikan lagu berlirik bahasa Indonesia tapi dengan irama lagu dari negara Tiongkok. Anak-anak sontak tertawa dan bertepuk tangan meriah.

Fary Francis Ketum PP GEKIRA dalam sambutannya menjelaskan sejak berdiri, Partai Gerindra selalu melaksanakan perayaan natal setiap tahunnya sebagai agenda resmi partai melalui organisasi sayap GEKIRA yang dulu dikenal dengan Kristiani Indonesia Raya (KIRA).

“Ini adalah bukti Partai Gerindra secara khusus Ketua Umum/Ketua Dewan Pembinanya Bapak Prabowo Subianto sangat komit untuk merawat persatuan dalam keberagaman khususnya kesatuan dan toleransi antar umat beragama,” ujar Fary.

Fary menambahkan perayaan Natal selalu memberikan pembelajaran penting kepada kita semua menyangkut arti kemenangan, sukacita, solidaritas, pengorbanan, universalitas, kesederhaan yang terekam dari ketulusan dan kegigihan para suster, pengasuh, serta anak-anak di Panti Asuhan Bhakti Luhur ini.

Di akhir sambutannya, Fary mengundang suster, pengasuh serta anak-anak panti untuk berkenan hadir nanti di Perayaan Natal Nasional Partai Gerindra pada tanggal 10 Januari 2020 yang akan dilaksanakan di Hotel Grand Cempaka, Jakarta Pusat.

Selesai acara sambutan, acara dilanjutkan dengan pemberian bingkisan kasih Natal kepada suster, pengasuh serta anak-anak panti. Pemberian bingkisan Natal semakin seru dengan kehadiran panitia menjadi santa claus yang turut membagikan bingkisan Natal kepada anak-anak. (Sie Dok & Pub)

sumber berita:
https://www.gekira.or.id/jelang-natal-partai-gerindra-gekira-berbagi-kasih-di-panti-asuhan-bhakti-luhur-kasih-abba/

The post Jelang Natal, Partai Gerindra & GEKIRA Berbagi Kasih di Panti Asuhan Bhakti Luhur Kasih ABBA first appeared on Yayasan Bhakti Luhur.

Cinta kasih membangun dunia baru

$
0
0

15 januari 2020

Porosindonesia.co.id, Parung Bogor – Yayasan Bhakti luhur, panti asuhan ABBA yang terletak di wilayah Parung, kabupaten Bogor, adalah sebuah Rumah panti asuhan anak – anak berkebutuhan khusus, yang mana dalam arti nya, anak – anak yang tidak dapat lepas dari bantuan orang lain, untuk menjalani kehidupan nya. Dalam panti asuhan ini terdapat 175 orang anak – anak yang memang tidak bisa lepas dari bantuan orang lain, oleh sebab itu mereka wajib diberikan kasih sayang dan perhatian khusus.

Yayasan Bhakti luhur ini, didirikan oleh seorang Romo bernama Prof.Dr. Paulus Hendrikus Jansen CM, yang memiliki motto ” Orang yang kita layani adalah Tuan kita “. Terlihat memang dari motto nya beliau seorang Romo atau Pastur, yang berjalan dalam kasih sayang Tuhan. Yayasan Bhakti luhur berdiri pada tahun 1991 di Grogol, dimulai dari rumah salah seorang dermawan waktu itu. Hingga berkembang menjadi sebuah kegiatan anak – anak berkebutuhan khusus, dan pada tahun 1992, medapat pinjaman beberapa rumah di pamulang. Tahun 1994, mendapat pinjaman secara cuma cuma dari keluarga dermawan di kebayoran baru, yang dipakai sebagai perawatan ABK ( tunaganda ).
Hingga saat ini, seiring dengan perjalanan waktu, yayasan bhakti luhur memiliki rumah panti asuhan di daerah Parung, khusus untuk anak berkebutuhan khusus, yang mana saat ini jumlah anak penghuni sebanyak 175 orang, dan rumah panti asuhan ABBA ini dikepalai seorang Suster bernama Cicilia Rukiyah, ALMA yang saat media ini berkunjung ketempat ini, mengatakan terima kasih telah dikunjungi oleh media. Dalam wawancara dengan media porosindonesia.co.id mengatakan, bahwa kami ada ditempat ini, karna kasih kuasa Tuhan, dimana tempat kami terdahulu terkena gusuran jalan, maka kami wajib pindah. Namun karna kuasa Tuhan, tanggal 02 Desember 2017, panti asuhan ABBA resmi menjadi tempat tinggal sekaligus tempat belajar anak – anak Bhakti luhur, dan juga para Suster ALMA, serta para perawat yang pindah dari Ciputat, terkena gusuran tersebut.

Dalam panti asuhan ini, anak- anak memang tidak bisa ditinggal, bahkan dalam dalam setiap waktu, anak anak wajib tinggal dengan pembimbing mereka, maka dengan sendiri nya, para Suster ALMA, tinggal dengan anak – anak tersebut.

Namun dalam menjaga dan mendidik anak – anak berkebutuhan khusus ini, memang sangat dibutuhkan ketulusan dan keikhlasan, ucap Suster Cicilia. Sebab memang kondisi anak berkebutuhan khusus ini, sangat tidak mungkin jauh dan lepas dari orang sehat lain nya. Dan anak – anak saat ini banyak yang telah tidak tau dimana keberadaan orang tuanya, karna memang sebuah keniscayaan bila anak – anak berkebutuhan khusus ini bisa kembali berkumpul dan bekerja dengan masyarakat normal, karena kekurangan fisik nya. Walaupun kami di dalam panti asuhan ini, mengajarkan mereka untuk berbagai macam ketrampilan, seperti membuat aneka olahan makanan ringan, bertani atau bercocok tanam, belajar ketrampilan lain nya. Namun karna kekurangan fisik nya, maka mereka tinggal disini hingga besar.

Kendala yang kami hadapi untuk mengurus anak – anak ini, tak jauh dari masalah dana, sebab memang saat ini kami hanya mendapat dana dari yayasan, dan para donatur atau dermawan, yang terketuk hatinya untuk membantu anak – anak ini. Kalau dari pemerintah kami hingga saat ini belum mendapatkan nya. Mungkin belum waktu nya, ucap nya seraya menelan kecewa. Untuk itulah kami memohon kepada para Dermawan agar sudi membantu kami untuk merawat dan mendidik anak – anak ini, agar mereka bisa melewati hari – hari nya dengan baik, tambah nya berharap. Besar harapan kami terhadap para dermawan yang akan membantu kami, dengan cara menghubungi kami di telp ( 0251) 8619835, atau langsung ke HP saya di no 081343753369. Dengan alamat Yayasan Bhakti luhur, wisma kasih ABBA, Jln permata no 09, RT 001, RW 03, Curug Gunung sindur, Parung Bogor 16340.

Ketika media ini melihat langsung dan menyaksikan anak – anak tersebut, memang sangatlah mustahil untuk mengharapkan mereka kembali pada masyarakat umum, dikarenakan kekurang mampuan fisik mereka. Dan jawab anak – anak tersebut ketika media ini menyapa ” halo, bagaimana kabar mu ” jawab nya ” luar biasa “. Mendapat jawaban itu kami dari media merasa tersentuh dan berdoa agar mereka bisa tetap semangat menjalani hidup. ( dino )

sumber berita:
https://porosindonesia.co.id/2020/01/15/cinta-kasih-membangun-dunia-baru/

The post Cinta kasih membangun dunia baru first appeared on Yayasan Bhakti Luhur.

Social Care Community Gelar Bakti Sosial di Yayasan Bhakti Luhur, Sebarkan Virus-virus Kebaikan

$
0
0

Kamis, 16 Januari 2020 11:01

TRIBUNMANADO.CO.ID – Social Care Community (We Care We Love), demikian nama komunitas yang sering melakukan kegiatan-kegiatan sosial, baik di Jakarta, Manado dan sekitarnya.

Rabu (15/1/2020) mereka melakukan kegiatan sosial yang sudah rutin setiap bulan di Yayasan Bhakti Luhur di Parung, Bogor.

Perlu diketahui anak-anak panti asuhan di Yayasan Bhakti Luhur adalah anak-anak yang mempunyai kebutuhan khusus (downsindrome, serebral palsy dan autis).

Anak-anak yang ada di panti itu sangat-sangat merindukan selalu kehadiran dari Komunitas Social Care Community karena sangat menghibur anak-anak ini.

Perhatian,cinta kasih dari komunitas ini begitu nyata terlihat dan anak-anak panti sangat merasakan akan hal itu.

Kekompakan dari setiap member di komunitas begitu terlihat, walaupun mereka dari berbagai latar belakang agama yang berbeda-beda. Ada yang dari Islam, Kristen dan Budha, tapi silahturahmi antar mereka itu sangat baik dan patut dijadikan contoh.

“Karena salah satu tujuan Social Care Community (SSC) dibentuk adalah untuk memperat silahturahmi antar umat beragama,” tutur Jeje nona asal Manado dalam panggilan kesehariannya.

Social Care Community dibentuk sama Jeinjels ( Jeje ) sejak dari tahun 2016.

Kegiatan-kegiatan kemanusiaan yang sudah mereka lakukan banyak sekali dan menyentuh serta begitu terasa oleh orang-orang yang pernah kena banjir Bandang di Manado.

Nona Manado ini bersama teman-temannya menggalang dana buat peduli Banjir Manado dan saat itu mereka lakukan aksi kemanusiaan di Manado hampir 2 minggu.

Walaupun hanya diwakilkan oleh Jeje sendirian yang datang ke Manado serta di bantu oleh Tim Mapala Stie Eben Haezer Manado.

Korban banjir di Manado pada waktu itu sangat berterima kasih buat Social Care Community karena kepedulian mereka sangat membantu warga yang kena dampak banjir.

Penulis: Maickel_Karundeng
Editor: Maickel_Karundeng
sumber berita:
https://manado.tribunnews.com/2020/01/16/social-care-community-gelar-bakti-sosial-di-yayasan-bhakti-luhur-sebarkan-virus-virus-kebaikan

The post Social Care Community Gelar Bakti Sosial di Yayasan Bhakti Luhur, Sebarkan Virus-virus Kebaikan first appeared on Yayasan Bhakti Luhur.

Klarifikasi Yayasan Bhakti Luhur menanggapi “jualbelibayi”

$
0
0


KLARIFIKASI DARI YAYASAN BHAKTI LUHUR:

bersama ini kami dari yayasan bhakti luhur hendak melakukan klarifikasi dari postingan
IG story @raffinagita1717, @lambe_turah, @lambeturah_official, akun instagram lainnya
terkait posting dari IG @jualbelibayisekarang, bahwa:
1.tidak benar ada kegiatan jual beli yg dilakukan oleh panti asuhan bhakti luhur surabaya.
2.foto yang digunakan bukan merupakan anak asuh dari panti asuhan bhakti luhur surabaya.
3.panti asuhan bhakti luhur surabaya tidak pernah memperbolehkan adopsi anak,
dimana anak asuh dibawa & bertempat tinggal di rumah orangtua asuh,
yang ada hanyalah adopsi finansial, dimana anak asuh tetap bertempat tinggal di panti bhakti luhur.

demikian klarifikasi ini kami buat, kami ucapkan banyak terima kasih

hormat kami,
divisi humas yayasan bhakti luhur

berita terkait di media :
https://www.insertlive.com/hot-gossip/20200305124345-7-84124/klarifikasi-panti-asuhan-bhakti-luhur-soal-isu-jual-beli-bayi

https://www.tribunnews.com/seleb/2020/03/06/dicatut-dalam-isu-jual-beli-bayi-syahnaz-dan-baim-wong-yayasan-bhakti-luhur-buka-suara-singgung-ini

https://www.matamata.com/seleb/2020/03/05/144122/klarifikasi-yayasan-bhakti-luhur-soal-catut-foto-bayi-syahaz-sadiqah

The post Klarifikasi Yayasan Bhakti Luhur menanggapi “jualbelibayi” first appeared on Yayasan Bhakti Luhur.

Yayasan Bhakti Luhur Maafkan Pelaku Jual-Beli Bayi di Instagram

$
0
0

Penulis: DAARIS NURRACHMAH – INSERTLIVE
JUMAT, 06 MAR 2020

Jakarta, Insertlive – Yayasan Asuhan Bhakti Luhur yang diwakilkan oleh sekretaris Suster Rise sudah memaafkan pelaku jual-beli bayi di Instagram yang telah menggunakan foto adik dari Raffi Ahmad, Syahnaz Sadiqah.

Saat ditemui oleh tim InsertLive di kawasan Parung, Bogor, Suster Rise menjelaskan tak ingin membuat masalah itu berlarut-larut.

Mereka sudah memaafkan sang pelaku.

“Dorongan banyak sekali, kita harus lapor polisi, harus urus secara hukum. Tapi terus terang kami melihat hal ini kalau diproses secara hukum itu kan panjang banget, kami memaafkan,” ujar Suster Rise, Jumat (6/3).

Suster Rise berharap pelaku yang telah berani membuat akun jual-beli bayi di Instagram itu terketuk hatinya. Ia tak ingin ada kejadian serupa di kemudian hari.

“Terus terang ya kalau sebagai manusia kami berdoa semoga tidak boleh terjadi lagi, jangan terulang lagi. Bukan hanya di Yayasan Bhakti Luhur, tapi di Yayasan manapun,” kata Suster Rise.

Salah satu pihak Yayasan Bhakti Luhur juga dikatakan Suster Rise telah menghubungi Raffi Ahmad.

Mereka tak ingin ada kesalahpahaman yang terjadi.

“Sudah menghubungi Raffi Ahmad, tapi seperti apanya belum diketahui ya,” kata Suster Rise.

Kini, akun @jualbalisekarang sudah menghilang dari Instagram.

Netizen berhasil melaporkan akun tersebut karena dianggap sebagai tindakan tak berperikemanusiaan.

(yoa/yoa)

sumber berita:
https://www.insertlive.com/hot-gossip/20200306135304-7-84315/yayasan-bhakti-luhur-maafkan-pelaku-jual-beli-bayi-di-instagram

The post Yayasan Bhakti Luhur Maafkan Pelaku Jual-Beli Bayi di Instagram first appeared on Yayasan Bhakti Luhur.

Viewing all 87 articles
Browse latest View live